Asuransi Sebuah penipuan atau pembohongan?
Ada satu pernyataan seperti ini "Lebih enak mas gak sah ada asuransi..lebih tenang gk mikirin hidup or yg
qt tinggalkan.. Mendingan uang tuh dijadikan bisnis jadi kelihatan berputarnya
dari pada berharap yang gak mungkin..
hari gini masih mikirin asuransi"
Saya sangat tertarik dengan celotehan diatas. Sehingga Saya akan coba bahas satu persatu seperti yang bisa saya tangkap :
1. "Lebih enak ga ada asuransi jadi lebih tenang gak mikirin hidup orang yg kita tinggalkan."
Sori sebelumnya, menurut saya komentar nya terdengar egois sekali sampe2 ga mau mikirin hidup orang2 yg kita tinggalin, kalo kita hidup sendiri mungkin masih bs diterima deh kalo tidak mau memikirkan orang yg ditinggalkan dan tidak mau meninggalkan apa2 untuk mereka, yg penting jangan sampe meninggalkan hal2 buruk seperti utang, sehingga yang ada malah jadi merepotkan siapapun yg ditinggalkan. Tapi bagaimana untuk kita yg sudah berkeluarga punya istri dan anak2? masa sih kita tidak ingin sih meninggalkan suatu yang berguna dan membantu untuk meneruskan kehidupan mereka supaya hidup mereka lebih baik, minimal ada lah sedikit uang untuk biaya hidup dan pendidikan anak sampai dengan beberapa tahun kedepan dalam bertahan hidup. Jangan sampe malah beban hutang yg kita tinggalkan ke mereka.
2. "Mending uangnya dijadiin bisnis jadi kelihatan berputar"
Tidak ada yang bilang bahwa bisnis itu tidak baik kok, tapi PROTEKSI itu sangatlah PENTING. Alangkah bijaksananya orang apabila dalam menjalani kehidupan itu memiliki perencanaan untuk kehidupannya untuk masa depan terutama dalam hal PROTEKSI, sehingga segala resiko yang terjadi di masa depan bisa kita hadapi dan akibat2 buruk yang mungkin terjadi bisa kita hilangkan atau paling tidak diminimalisir lah sehingga kualitas kehidupan tetap lah bagus dan baik.
Contoh, misalkan kita hanya fokus pada bisnis kita yang anggap lah bisa menghasilkan puluhan juta rupiah atau ratusan juta rupiah. Dalam perjalanannya, seandainya terjadi resiko SAKIT KRITIS pada sang pebisnis dan divonis oleh dokter bahwa akan membutuhkan biaya pengobatan yang besar yaitu puluhan bahkan sampe ratusan juta rupiah, darimana uang sebanyak itu bisa langsung kita dapatkan? pastinya akan menggunakan uang dari bisnis yg kita jalankan bukan? tapi dengan biaya besar seperti itu dan ternyata uang bisnis itu digunakan semua untuk biaya pengobatan, bagaimana dengan kelangsungan bisnis kita kalo dana sebesar itu langsung diambil untuk biaya pengobatan sekejap saja? pertama, cashflow bisnis pastinya langsung goyah drastis, sukur2 itu kalo masih ada modal yg cukup untuk menjalankan kembali bisnis tsb, tapi kalo ternyata biaya tersebut menghabiskan hampir seluruh aset atau modal bisnis yg dijalankan, bagaimana melanjutkan bisnis tersebut? bagaimana dengan beban2 hidup yang harus dipenuhi? bagaimana dengan kondisi kehidupan keluarga pasca terjadinya resiko tersebut? sedangkan sang pebisnis tidak memiliki PROTEKSI thd dirinya. Dalam kehidupan nyatanya, Banyak kok kejadian seperti ini dialami oleh para pengusaha-pengusaha yang tadinya sukses tapi jatuh miskin oleh karena tidak adanya PROTEKSI.
3. "Berharap yg gak mungkin"
Jujur aja saya agak bingung dengan statement ini, berharapnya tuh atas apa yah? apa maksudnya dengan ikut asuransi ga mungkin bisa diclaim? ga bisa dirasakan manfaatnya? kalo ga mungkin bisa diclaim, saya cuma bisa bilang, segala sesuatu yg ga bisa diclaim itu hanyalah masalah prosedural yg tidak sesuai, kurangnya kelengkapan data dan masalah di pengecualian di polis saja. diluar itu, semua bisa diclaim selama prosedur sesuai, bukti2 yg dibutuhkan telah dilengkapi, dan claim tersebut diluar dari kategori yg dikecualikan dlm polis maka proses claim pasti lancar. Toh yang dikecualikan dalam polis pun juga masih dalam tahap kewajaran kok, bukan berarti pengecualian tersebut membuat kita jadi tidak bisa melakukan Claim atas asuransi yg kita miliki.
4. "Hari gini masih mikirin asuransi"
Setiap orang bebas kok mau melakukan apa saja dalam kehidupan mereka masing2, ada yg bijaksana memiliki perencanaan dalam kehidupan sehingga dalam resiko kehidupan mereka, mereka bisa mengatasinya dengan baik dan kehidupannya tetap berkualitas, ada juga yang menjalani kehidupan ini mengalir begitu saja tanpa memperdulikan perencanaan karena merasa bisa bisa melakukan segalanya dan menganggap kehidupannya sepertinya tidak akan ada resiko tapi pada saat terjadinya resiko tersebut entahlah apa yang akan terjadi dengan kehidupan orang tersebut.
Semua itu kembali ke pribadi masing2 kok, seandainya kita merasa bahwa kita tidak memerlukan asuransi itu terserah kita, yang penting kita harus siap dengan resiko dan kondisi apapun yang akan terjadi terutama yang paling buruk dan kalo sudah mengalami kondisi buruk tersebut jangan sampai terjadi yang namanya menyalahkan baik itu orang lain maupun Tuhan atas musibah yg menimpanya.
Tuhan menganugerahkan kita akal pikiran untuk menjadi pintar dan bijaksana dalam menjalankan kehidupan ini. So, gunakanlah dengan bijak apa yang telah Tuhan berikan kepada kita sehingga kita bisa memiliki kehidupan yang berkualitas.
( ucapan dan komentar seorang anti asuransi dan seorang agent asuransi ) well apapun itu mari sama-sama menghargai pendapat masing-masing
READ MORE - Asuransi Sebuah penipuan atau pembohongan?
Saya sangat tertarik dengan celotehan diatas. Sehingga Saya akan coba bahas satu persatu seperti yang bisa saya tangkap :
1. "Lebih enak ga ada asuransi jadi lebih tenang gak mikirin hidup orang yg kita tinggalkan."
Sori sebelumnya, menurut saya komentar nya terdengar egois sekali sampe2 ga mau mikirin hidup orang2 yg kita tinggalin, kalo kita hidup sendiri mungkin masih bs diterima deh kalo tidak mau memikirkan orang yg ditinggalkan dan tidak mau meninggalkan apa2 untuk mereka, yg penting jangan sampe meninggalkan hal2 buruk seperti utang, sehingga yang ada malah jadi merepotkan siapapun yg ditinggalkan. Tapi bagaimana untuk kita yg sudah berkeluarga punya istri dan anak2? masa sih kita tidak ingin sih meninggalkan suatu yang berguna dan membantu untuk meneruskan kehidupan mereka supaya hidup mereka lebih baik, minimal ada lah sedikit uang untuk biaya hidup dan pendidikan anak sampai dengan beberapa tahun kedepan dalam bertahan hidup. Jangan sampe malah beban hutang yg kita tinggalkan ke mereka.
2. "Mending uangnya dijadiin bisnis jadi kelihatan berputar"
Tidak ada yang bilang bahwa bisnis itu tidak baik kok, tapi PROTEKSI itu sangatlah PENTING. Alangkah bijaksananya orang apabila dalam menjalani kehidupan itu memiliki perencanaan untuk kehidupannya untuk masa depan terutama dalam hal PROTEKSI, sehingga segala resiko yang terjadi di masa depan bisa kita hadapi dan akibat2 buruk yang mungkin terjadi bisa kita hilangkan atau paling tidak diminimalisir lah sehingga kualitas kehidupan tetap lah bagus dan baik.
Contoh, misalkan kita hanya fokus pada bisnis kita yang anggap lah bisa menghasilkan puluhan juta rupiah atau ratusan juta rupiah. Dalam perjalanannya, seandainya terjadi resiko SAKIT KRITIS pada sang pebisnis dan divonis oleh dokter bahwa akan membutuhkan biaya pengobatan yang besar yaitu puluhan bahkan sampe ratusan juta rupiah, darimana uang sebanyak itu bisa langsung kita dapatkan? pastinya akan menggunakan uang dari bisnis yg kita jalankan bukan? tapi dengan biaya besar seperti itu dan ternyata uang bisnis itu digunakan semua untuk biaya pengobatan, bagaimana dengan kelangsungan bisnis kita kalo dana sebesar itu langsung diambil untuk biaya pengobatan sekejap saja? pertama, cashflow bisnis pastinya langsung goyah drastis, sukur2 itu kalo masih ada modal yg cukup untuk menjalankan kembali bisnis tsb, tapi kalo ternyata biaya tersebut menghabiskan hampir seluruh aset atau modal bisnis yg dijalankan, bagaimana melanjutkan bisnis tersebut? bagaimana dengan beban2 hidup yang harus dipenuhi? bagaimana dengan kondisi kehidupan keluarga pasca terjadinya resiko tersebut? sedangkan sang pebisnis tidak memiliki PROTEKSI thd dirinya. Dalam kehidupan nyatanya, Banyak kok kejadian seperti ini dialami oleh para pengusaha-pengusaha yang tadinya sukses tapi jatuh miskin oleh karena tidak adanya PROTEKSI.
3. "Berharap yg gak mungkin"
Jujur aja saya agak bingung dengan statement ini, berharapnya tuh atas apa yah? apa maksudnya dengan ikut asuransi ga mungkin bisa diclaim? ga bisa dirasakan manfaatnya? kalo ga mungkin bisa diclaim, saya cuma bisa bilang, segala sesuatu yg ga bisa diclaim itu hanyalah masalah prosedural yg tidak sesuai, kurangnya kelengkapan data dan masalah di pengecualian di polis saja. diluar itu, semua bisa diclaim selama prosedur sesuai, bukti2 yg dibutuhkan telah dilengkapi, dan claim tersebut diluar dari kategori yg dikecualikan dlm polis maka proses claim pasti lancar. Toh yang dikecualikan dalam polis pun juga masih dalam tahap kewajaran kok, bukan berarti pengecualian tersebut membuat kita jadi tidak bisa melakukan Claim atas asuransi yg kita miliki.
4. "Hari gini masih mikirin asuransi"
Setiap orang bebas kok mau melakukan apa saja dalam kehidupan mereka masing2, ada yg bijaksana memiliki perencanaan dalam kehidupan sehingga dalam resiko kehidupan mereka, mereka bisa mengatasinya dengan baik dan kehidupannya tetap berkualitas, ada juga yang menjalani kehidupan ini mengalir begitu saja tanpa memperdulikan perencanaan karena merasa bisa bisa melakukan segalanya dan menganggap kehidupannya sepertinya tidak akan ada resiko tapi pada saat terjadinya resiko tersebut entahlah apa yang akan terjadi dengan kehidupan orang tersebut.
Semua itu kembali ke pribadi masing2 kok, seandainya kita merasa bahwa kita tidak memerlukan asuransi itu terserah kita, yang penting kita harus siap dengan resiko dan kondisi apapun yang akan terjadi terutama yang paling buruk dan kalo sudah mengalami kondisi buruk tersebut jangan sampai terjadi yang namanya menyalahkan baik itu orang lain maupun Tuhan atas musibah yg menimpanya.
Tuhan menganugerahkan kita akal pikiran untuk menjadi pintar dan bijaksana dalam menjalankan kehidupan ini. So, gunakanlah dengan bijak apa yang telah Tuhan berikan kepada kita sehingga kita bisa memiliki kehidupan yang berkualitas.
( ucapan dan komentar seorang anti asuransi dan seorang agent asuransi ) well apapun itu mari sama-sama menghargai pendapat masing-masing
Reksa Dana Atau Asuransi Anda Pilih Yang Mana ?
Dalam upaya menyiapkan dana yang digunakan untuk pendidikan, instrumen keuangan
mana yang lebih cocok: reksa dana atau asuransi? Boleh jadi ada yang
menjawab reksa dana — yang mampu memberi tingkat pengembalian (return)
yang lebih tinggi.
Tetapi apakah cukup sampai situ pertimbangannya?
Mungkinkah reksa dana dan asuransi dibandingkan?
Jika dibandingkan antara reksadana dan asuransi dari segi return tentu tidak memadai. Sebab ada informasi lain yang disembunyikan, yakni faktor resiko yang menyertai.
Perlu diingat, reksadana dan asuransi adalah dua jenis instrumen keuangan yang berbeda. Asuransi merupakan salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan atau transfer risiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
Sementara pada reksa dana, sebagai instrumen investasi, risiko ditanggung oleh pemilik dana walaupun mengamanatkan uangnya kepada manajer investasi. Karena itulah, membandingkan dua instrumen ini menjadi kurang bijak — seperti banyak nasihat investasi yang kita dengar.
Hal penting yang perlu disadari, reksa dana merupakan sarana investasi bagi individu yang pengelolaan risikonya dilakukan oleh manajer investasi. Namun yang menanggung risiko tetap pemilik dana. Instrumen ini hanya menawarkan kemudahan. Baik dari sisi nilai investasi yang ditanam maupun akses pada instrumen investasinya.
Dengan reksa dana, para investor ikut investasi dananya pada saham maupun surat utang atau lainnya, yang sudah dikombinasikan oleh perusahaan penerbit. Kombinasi ini merupakan cara yang dilakukan sebagai upaya mengurangi tingkat risiko yang berpotensi muncul.
Terkait dengan instrumen investasinya, untung-rugi pada reksa dana dilihat dari selisih nilai aktiva bersih (NAB) per unit saat membeli dengan menjual. Bersyukurlah jika hasilnya positif, karena itu berarti keuntungan. Kalau turun, berarti sebaliknya, harus tabah menerima kerugian. Di sinilah risiko nilai investasi pada reksa dana itu terjadi.
Risiko kecil, memang bisa didapat dari reksa dana terproteksi. Pada instrumen ini, yang dimaksud proteksi itu terkait dengan pengelolaan instrumen investasinya. Biasanya dibelanjakan surat utang negara, yang lazim dikenal zero risk alias tanpa risiko.
Meski pada kenyataannya, ini pun tidak sepenuhnya tanpa risiko, seperti yang terjadi pada kasus Yunani. Akibat krisis, pemerintah Yunani memberikan pilihan sulit kepada investor atas portofolio surat utannya yang segera jatuh tempo: tidak terbayar atau kena diskon besar plus penundaan pembayaran. Tentu ini sangat jarang terjadi.
Kembali ke soal yang disebut di atas. Bagaimana jika kita ingin menyiapkan biaya pendidikan? Tentu yang diharapkan dari pemilik dana adalah bisa membayar biaya sekolah pada kurun waktu tertentu atau saat dibutuhkan. Dengan sejumlah nilai tertentu yang dibayar pada saat ini, diharapkan mampu menutupi biaya pendidikan di masa mendatang.
Nah, jika instrumen pengamanan dana yang dipilih adalah reksa dana, jangan lupa, di dalamnya ada risiko. Apalagi dalam situasi gejolak perekonomian seperti sekarang yang makin menyebabkan tidak pastinya pasar keuangan, tentu risiko makin besar.
Karena itu, satu hal yang harus dipahami dalam berinvestasi, selalu ada unsur spekulasi di dalamnya. Sudah melekat.
Hal ini sangat berbeda dengan asuransi, yang justru mengalihkan risiko kepada penerbit, sehingga jauh lebih aman. Apalagi jika peserta terkena musibah, sehingga tak lagi mampu membayar, hak dana yang besarannya sudah dipatok dan cair pada kurun waktu tertentu tetap bisa diambil tanpa kekurangan. Namun tentu saja, janji keuntungannya lebih rendah dibandingkan investasi.
Karena itu, tetap saja pilihan ada pada pemilik dana. Mau untung lebih besar, jangan lupa, harus siap pula menanggung potensi risiko yang ada.
Menjaga keamanan dana — di tengah banyaknya tawaran instrumen untuk mengembangkan — sebaiknya dijadikan prioritas sebelum aset tersebut ditempatkan. Dalam bentuk apa pun. Apalagi jika dana yang ada cenderung pas-pasan.
Mungkin pernyataan Mark Twain, penulis dan humoris Amerika (1835-1910) layak dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan: Oktober merupakan bulan yang paling berbahaya untuk berspekulasi di pasar modal. Bulan lain yang juga berbahaya adalah Juli, Januari, September, April, November, Mei, Maret. Juni, Desember, Agustus dan Februari.
Pesan yang ingin disampaikan penulis “The Adventures of Tom Sawyer” (1876) itu, tak ada satu bulan pun yang aman untuk berspekulasi nah jadi siapkah anda memilih? pilih mana antara Reksadana atau Asuransi
READ MORE - Reksa Dana Atau Asuransi Anda Pilih Yang Mana ?
Tetapi apakah cukup sampai situ pertimbangannya?
Mungkinkah reksa dana dan asuransi dibandingkan?
Jika dibandingkan antara reksadana dan asuransi dari segi return tentu tidak memadai. Sebab ada informasi lain yang disembunyikan, yakni faktor resiko yang menyertai.
Perlu diingat, reksadana dan asuransi adalah dua jenis instrumen keuangan yang berbeda. Asuransi merupakan salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan atau transfer risiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
Sementara pada reksa dana, sebagai instrumen investasi, risiko ditanggung oleh pemilik dana walaupun mengamanatkan uangnya kepada manajer investasi. Karena itulah, membandingkan dua instrumen ini menjadi kurang bijak — seperti banyak nasihat investasi yang kita dengar.
Hal penting yang perlu disadari, reksa dana merupakan sarana investasi bagi individu yang pengelolaan risikonya dilakukan oleh manajer investasi. Namun yang menanggung risiko tetap pemilik dana. Instrumen ini hanya menawarkan kemudahan. Baik dari sisi nilai investasi yang ditanam maupun akses pada instrumen investasinya.
Dengan reksa dana, para investor ikut investasi dananya pada saham maupun surat utang atau lainnya, yang sudah dikombinasikan oleh perusahaan penerbit. Kombinasi ini merupakan cara yang dilakukan sebagai upaya mengurangi tingkat risiko yang berpotensi muncul.
Terkait dengan instrumen investasinya, untung-rugi pada reksa dana dilihat dari selisih nilai aktiva bersih (NAB) per unit saat membeli dengan menjual. Bersyukurlah jika hasilnya positif, karena itu berarti keuntungan. Kalau turun, berarti sebaliknya, harus tabah menerima kerugian. Di sinilah risiko nilai investasi pada reksa dana itu terjadi.
Risiko kecil, memang bisa didapat dari reksa dana terproteksi. Pada instrumen ini, yang dimaksud proteksi itu terkait dengan pengelolaan instrumen investasinya. Biasanya dibelanjakan surat utang negara, yang lazim dikenal zero risk alias tanpa risiko.
Meski pada kenyataannya, ini pun tidak sepenuhnya tanpa risiko, seperti yang terjadi pada kasus Yunani. Akibat krisis, pemerintah Yunani memberikan pilihan sulit kepada investor atas portofolio surat utannya yang segera jatuh tempo: tidak terbayar atau kena diskon besar plus penundaan pembayaran. Tentu ini sangat jarang terjadi.
Kembali ke soal yang disebut di atas. Bagaimana jika kita ingin menyiapkan biaya pendidikan? Tentu yang diharapkan dari pemilik dana adalah bisa membayar biaya sekolah pada kurun waktu tertentu atau saat dibutuhkan. Dengan sejumlah nilai tertentu yang dibayar pada saat ini, diharapkan mampu menutupi biaya pendidikan di masa mendatang.
Nah, jika instrumen pengamanan dana yang dipilih adalah reksa dana, jangan lupa, di dalamnya ada risiko. Apalagi dalam situasi gejolak perekonomian seperti sekarang yang makin menyebabkan tidak pastinya pasar keuangan, tentu risiko makin besar.
Karena itu, satu hal yang harus dipahami dalam berinvestasi, selalu ada unsur spekulasi di dalamnya. Sudah melekat.
Hal ini sangat berbeda dengan asuransi, yang justru mengalihkan risiko kepada penerbit, sehingga jauh lebih aman. Apalagi jika peserta terkena musibah, sehingga tak lagi mampu membayar, hak dana yang besarannya sudah dipatok dan cair pada kurun waktu tertentu tetap bisa diambil tanpa kekurangan. Namun tentu saja, janji keuntungannya lebih rendah dibandingkan investasi.
Karena itu, tetap saja pilihan ada pada pemilik dana. Mau untung lebih besar, jangan lupa, harus siap pula menanggung potensi risiko yang ada.
Menjaga keamanan dana — di tengah banyaknya tawaran instrumen untuk mengembangkan — sebaiknya dijadikan prioritas sebelum aset tersebut ditempatkan. Dalam bentuk apa pun. Apalagi jika dana yang ada cenderung pas-pasan.
Mungkin pernyataan Mark Twain, penulis dan humoris Amerika (1835-1910) layak dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan: Oktober merupakan bulan yang paling berbahaya untuk berspekulasi di pasar modal. Bulan lain yang juga berbahaya adalah Juli, Januari, September, April, November, Mei, Maret. Juni, Desember, Agustus dan Februari.
Pesan yang ingin disampaikan penulis “The Adventures of Tom Sawyer” (1876) itu, tak ada satu bulan pun yang aman untuk berspekulasi nah jadi siapkah anda memilih? pilih mana antara Reksadana atau Asuransi
HIDUP SERBA TERBATAS, TETAP BAHAGIA
Sahabat Yang dicintai Allah SWT,
Pernahkah kita sesekali memperhatikan bagaimana pola makan dan menu makan para Yatim dan Dhu’afa di sekitar kita atau di Panti-Panti atau Pesantren yang menampung para Yatim dan Dhu’afa ? atau sesekali menanyakan isi kantongnya ?
Mengapa anak-anak itu begitu cerianya dengan hidup yang serba terbatas itu? Asal hari itu ketemu sesuap dua suap nasi dengan lauk apa adanya mereka sudah sangat bersyukur dan bergembira.
Tapi sebagian orang yang memiliki kekayaan yang melimpah malah selalu gelisah karena Selalu memikirkan kekayaannya itu, bagaimana mengamankannya, bagaimana mengembangkannya, bagaimana nanti mewariskannya dan segudang pemikiran terkuras untuk kekayaan-kekayaannya itu.
Padahal Allah SWT menunggu Pinjaman dan Ivestasi kita dengan janji yang pasti akan mengembalikannya dengan kembalian yang berlipat-lipat.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”. (QS. Al-Baqarah: 245)
---------------
Dikisahkan, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak hidup santai dan bahagia. Ia mempunyai hobi menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang dan gembira. Sementara, di sebelah rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya raya. Meskipun dia memiliki banyak harta, tetapi hidupnya tidak bahagia, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, ketika malam tiba, dia sering tidak tertidur lelap.
Tiap pagi, dia mendengar suara menyanyi si tukang sepatu. Dia pun menjadi iri dan sedikit jengkel. “mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa di beli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.”
Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tujang sepatu ke rumahnya, “ sobat, sebagai tukang sepatu, berapa pendapatanmu dalam sebulan?”
Tukang sepatu tersenyum menjawab, “ sebulan? Pendapatanku setiap hari saja tidak menentu, kadang ada kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi, aku sudah senang dan bersyukur.”
Penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, “kalau begitu, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?”
“asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu.
Mendengar penuturan apa adanya dari tukang sepatu, si tuan tanah merasa tersentuh. Ia merasa mendapat pencerahan. Karena itu, ia pun menghadiahi si tukang sepatu dengan uang emas. “aku merasa mendapat sesuatu dengan apa yang menjadi pandangan hidupmu. Sebagai wujud rasa terima kasihku, ini aku hadiahi satu tael emas, simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya.” Kata tuan tanah seraya memberikan tael emas kepada si tukang sepatu.
Seumur hidup, belum pernah si tukang sepatu melihat uang sebanyak itu. Bahkan meskipun bekerja keras sampai mati pun, ia takkan bisa menabung uang sebanyak itu. Maka dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya,
Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya. Sejak saat itu, keceriaanya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-janagn orang itu mau mengambil hartanya. Maka dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak.
Setelah beberapa lama, tekanan batinnya mulai menjadi-jadi. Keceriaanya yang dulu, hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah si tuan tanah. “sobat, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu.”
Setelah mengembalikan uang tael emas itu, si tukang sepatu pun bisa terlepas dari semua beban. Maka, ia pun bisa menyanyi lagi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.
Sahabat......, kehidupan para Yatim dan Dhu'afa baik yang masih dalam naungan keluarga ataupun yang hidup di Panti-Panti Sosail, Pesantren dan Rumah Yatim tidaklah sama dengan kehidupan para keluarga normal yang hidup berkecukupan, Bagi Keluarga Yatim dan Dhu'afa yang penting bagi mereka hari ini ada beras yang bisa dimasak, mereka bisa dan terbiasa makan dengan kerupuk saja atau lauk ikan asin saja, atau dengan sambal dan sayur saja adalah cukup bagi mereka.
Dalam salah satu hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai manusia! Kekayann-Ku tidak akan pernah habis selamanya. Semakin banyak engkau berinfaq, sebanyak itu pula aku akan memberi rizki padamu. Seberapa pula tingkat kekirinmu sekadar itu pula Aku menahan rizkimu”.
READ MORE - HIDUP SERBA TERBATAS, TETAP BAHAGIA
Pernahkah kita sesekali memperhatikan bagaimana pola makan dan menu makan para Yatim dan Dhu’afa di sekitar kita atau di Panti-Panti atau Pesantren yang menampung para Yatim dan Dhu’afa ? atau sesekali menanyakan isi kantongnya ?
Mengapa anak-anak itu begitu cerianya dengan hidup yang serba terbatas itu? Asal hari itu ketemu sesuap dua suap nasi dengan lauk apa adanya mereka sudah sangat bersyukur dan bergembira.
Tapi sebagian orang yang memiliki kekayaan yang melimpah malah selalu gelisah karena Selalu memikirkan kekayaannya itu, bagaimana mengamankannya, bagaimana mengembangkannya, bagaimana nanti mewariskannya dan segudang pemikiran terkuras untuk kekayaan-kekayaannya itu.
Padahal Allah SWT menunggu Pinjaman dan Ivestasi kita dengan janji yang pasti akan mengembalikannya dengan kembalian yang berlipat-lipat.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”. (QS. Al-Baqarah: 245)
---------------
Dikisahkan, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak hidup santai dan bahagia. Ia mempunyai hobi menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang dan gembira. Sementara, di sebelah rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya raya. Meskipun dia memiliki banyak harta, tetapi hidupnya tidak bahagia, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, ketika malam tiba, dia sering tidak tertidur lelap.
Tiap pagi, dia mendengar suara menyanyi si tukang sepatu. Dia pun menjadi iri dan sedikit jengkel. “mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa di beli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.”
Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tujang sepatu ke rumahnya, “ sobat, sebagai tukang sepatu, berapa pendapatanmu dalam sebulan?”
Tukang sepatu tersenyum menjawab, “ sebulan? Pendapatanku setiap hari saja tidak menentu, kadang ada kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi, aku sudah senang dan bersyukur.”
Penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, “kalau begitu, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?”
“asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu.
Mendengar penuturan apa adanya dari tukang sepatu, si tuan tanah merasa tersentuh. Ia merasa mendapat pencerahan. Karena itu, ia pun menghadiahi si tukang sepatu dengan uang emas. “aku merasa mendapat sesuatu dengan apa yang menjadi pandangan hidupmu. Sebagai wujud rasa terima kasihku, ini aku hadiahi satu tael emas, simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya.” Kata tuan tanah seraya memberikan tael emas kepada si tukang sepatu.
Seumur hidup, belum pernah si tukang sepatu melihat uang sebanyak itu. Bahkan meskipun bekerja keras sampai mati pun, ia takkan bisa menabung uang sebanyak itu. Maka dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya,
Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya. Sejak saat itu, keceriaanya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-janagn orang itu mau mengambil hartanya. Maka dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak.
Setelah beberapa lama, tekanan batinnya mulai menjadi-jadi. Keceriaanya yang dulu, hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah si tuan tanah. “sobat, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu.”
Setelah mengembalikan uang tael emas itu, si tukang sepatu pun bisa terlepas dari semua beban. Maka, ia pun bisa menyanyi lagi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.
Sahabat......, kehidupan para Yatim dan Dhu'afa baik yang masih dalam naungan keluarga ataupun yang hidup di Panti-Panti Sosail, Pesantren dan Rumah Yatim tidaklah sama dengan kehidupan para keluarga normal yang hidup berkecukupan, Bagi Keluarga Yatim dan Dhu'afa yang penting bagi mereka hari ini ada beras yang bisa dimasak, mereka bisa dan terbiasa makan dengan kerupuk saja atau lauk ikan asin saja, atau dengan sambal dan sayur saja adalah cukup bagi mereka.
Dalam salah satu hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai manusia! Kekayann-Ku tidak akan pernah habis selamanya. Semakin banyak engkau berinfaq, sebanyak itu pula aku akan memberi rizki padamu. Seberapa pula tingkat kekirinmu sekadar itu pula Aku menahan rizkimu”.
NIQMATNYA SELINGKUH
Ibnu Mas’ud berkata: " Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu desa kecuali Allah akan mengizinnkan kehancurannya."
" Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam nereka adalah mulut dan kemaluan. " ( H.R. Turmudzi )
semoga Allah melimpahkan ekstra kesabaran kepada kita atas segala ujian baik berupa nikmat yang berkecukupan ataupun musibah yang belum juga sirna. Amin ya Roabb.
Membaca judul diatas bagi kita yang belum begitu paham bahasa arab, mungkin terkejut tapi bagi yang sudah tahu ya paling senyum-senyum saja. Kata Niqmat itu lawan kata dari Ni’mat yang mempunyai arti ancaman.
--------------------------------------
Di suatu pagi ditengah perjalanan, Pak Jamil berpapasan dengan Ustadz Jamal, sambil senyum-senyum Pak Jamil menyapa Ustadz Jamal, “ Assalaamu’alaikum Ustadz, aduh… dari mana mau kemana nih ! “, “ wa’alaikum salam warahmatullah, wah, pak Jamil kelihatan bahagia banget pagi ini “, jawab ustadz. “ ya iyalah ustadz siapa sih yang gak bahagia melihat istri setiap hari setiap malam selingkuh “, sahut Pak Jamil tanpa beban, “ Waduh cilaka, lihat istri selingkuh kok bahagia ! “ timpa ustadz Jamal terkejut, “ lho, emang kenapa ustadz, bukannya selingkuh itu wajib ? “ serang Pak Jamil, “ wajib gimana, dalil dari Hongkong ? “ sela ustadz Jamal, “ Begini ustadz dengar dulu penjelasan saya, setiap hari asal istriku tidak berhalangan, dia selalu baca Surat Cinta dari Kekasihnya minimal 5 kali sehari, nah kalau malam tiba kira-kira jam 2 dini hari dia bangun, terus bisikan saya “ maaf ya sayang, aku mau ketemuan dulu sama Kekasih aku “, tau gak ustadz apa Surat Cintanya ? Al-Qur’an, siapa Kekasihnya ? Allah SWT ! “ he he he……..
-------------------------------------
Sahabat, Selingkuh sepatah kata yang sangat ngetren diseluruh lapisan masyarakat manapun dan Negara manapun, anak SD saja tahu karena banyak artis yang mempopulerkan kata itu, selingkuh adalah kata penghalus dan pembungkus perbuatan ZINA yang sangat sangat diharamkan karena perbuatan Zina itu didekati saja tidak boleh.
" Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang tolol." ( Q.S. Al Isra 32).
Gak puas sama istri selingkuh ( ah dah longgar cari lagi ), gak puas sama suami selingkuh ( payah baru juga masuk dah keluar lagi ), gampang cari duit selingkuh ( mumpung ada, kapan lagi hapy-hapy ) , gak punya duit selingkuh (jual diri), merasa cantik n perfect selingkuh (cari yang lebih lah…siapa sih yang gak mau sama gua ) , terlalu gagah n ganteng selingkuh ( biasa cari variasi ),susah cari jodoh gak sabar selingkuh, tua selingkuh, muda selingkuh, mahasiswa selingkuh, pelajar selingkuh, anak SMP dan SMA sudah canggih berselingkuh/berzina…. Kiamat emang udah deket….nih !
Mengapa sih orang suka selingkuh ? memang segala bentuk kemaksiatan itu dibuat indah dan menyenangkan, tapi ingat CUMA SESAAT, SESAAT…! lha kalo terus terusan kan nikmatnya gak sesaat ? ya tetep sesaat dong !, saat kita sehat, saat punya duit, saat masih muda, saat ada yang mau, lha kalo sudah kakek-nenek peot rematikan bau tanah mau selingkuh lagi ? lha siapa yang mau ? kuntilanak kalei !.
Kita selingkuh karena ada Niat dan Kesempatan, Pertama : Niat terjadi karena adanya trigger pembangkit berupa deras dan dahsyatnya informasi audio visual tentang realitas perselingkuhan / perziaan diberbagai media dan aksi nyata dipentas-pentas perzinaan.
Taukah kita ketika kita jalan bersama istri dan anak kita di sebuah Mall atau Palza, di kanan kiri, depan belakang kita banyak dua jenis manusia yang gagah n macho bergandengan tangan mesra dengan wanita cantik lengkap dengan baju seronoknya ?
Setan akan membisikkan kepada istri kita, gila cakep n gagah banget tuh orang beda jauh dengan suami gua, asyik kali ya kalo bisa maen sama dia !, gak ketinggalan setan juga berbisik kepada sang suami, busyet biola Cina banget nih orang , nyesel deh gua gak milih wanita kayak dia!, anak kita juga kebagian bisikan setan, asyik kali ya jalan berduaan gitu, jadi pengen nih punya selingkuhan…..inilah awal dari niqmat perselingkuhan.
Nah kalau gak mau terjebak dengan perselingkuhan kita hindari semua bentuk-bentuk triggernya.
Kedua : Kesempatan terjadi ketika sebuah kondisi dua lawan jenis berduaan ditempat yang sepi atau ramai tapi terkunci, maka dipastikan setan sebagai orang ketiga akan menari-nari memompa nafsu syahwat kedua lawan jenis untuk melakukan perselingkuhan alias perzinaan, ah gak lah …kita kan bisa jaga diri…, iya satu kali bisa jaga diri, dua kali jaga hati, tiga kali jadi bayi he he he……..
Tetapi kesempatan bukan hanya waktu tetapi bisa berwujud kekuasaan, kekayaan, keindahan tubuh dan kelemahan suami atau istri. Inilah yang sering dijadikan alasan kuat untuk selingkuh baik selingkuh secara legal ( poligami ) ataupun illegal ( jajan ). Lho poligami kok dibilang selingkuh ? lha iya orang Rosulullah saja tidak Poligami kok ! gak poligami gimana, istri Beliau banyak gitu ? Rosulullah nikah lagi bukan karena gejolak nafsunya tetapi karena strategi dakwah membangun dan memaksimalkan potensi SDM, bedanya dengan kita kalau kita kawin lagi alias poligami karena kebelet main biola, ngaku gak ayo ?
Labih jauhnya akan kita bahas khusus dengan judul “ TERNYATA ROSULULLAH MUHAMMAD SAW TIDAK POLIGAMI “, penasaran kan ? ikuti terus ? insya Allah.
Ada satu hal lagi yang membuat kita kebelet selingkuh, yaitu kita lupa dan tidak yakin bahwa ada 40 bidadari - bidadara yang masih suci yang tak sanggup kita lukiskan kecantikan dan ketampanannya yang telah disediakan oleh SWT buat masing-masing kita. Para Bidadari dan Bidadara itu sangat sangat merindukan kehadiran kita di sebuah Istana yang sangat-sangat indah dan mempesona untuk bersama mereguk kenikmatan yang tiada tara dalam waktu yang tak terhingga. Yang pengen kebangetan geblegnya !
Oleh itu jangan pernah merasa hancur, stress apalagi bunuh diri ketika mendengar atau melihat dengan mata kepala sendiri sekalipun pasangan kita terjebak dalam perselingkuhan. Demikian juga ketika kita susah dapat jodoh ? gak usah pusing, sbukkan diri dengan mengurus dan mendidik anak-anak orang yang tidak terurus. Kalau Pasangan kita pas-pasan gak memuaskan ? juga gak usah terlalu difikirin nikmati aja. Rasanya sama ini. Lagian berapa lama sih kita mampu hidup bersama pasangan kita ? sangat-sangat terbatas waktunya, dia pasti kita tinggalkan menghadap Kekasih kita yang sesungguhnya Allah SWT yang akan menghadiahkan kepada kita 40 selingkuhan yang luar biasa nikmat dan dahsyatnya, gimana masih mau selingkuh ??? masih juga ? taruh aja otak kita dibawah perut.
Ingat ada 40 Bidadari-Bidadara yang sudah sangat-sangat merindukan kehadiran kita. Masa kita gak ada kangen-kangennya sama sekali sih sama mereka ?
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka Surga-Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan ( bidadari-bidadara ) yang suci, serta Rihda Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya “.
( An-Nisa : 14-15 )
Jadi lupakan saja semua glamour dan fatamorgana perselingkuhan, segeralah kita berinvestasi semaksimal mungkin untuk dapat segera menemui para Bidadari-Bidadara yang telah lama merindukan kita
READ MORE - NIQMATNYA SELINGKUH
" Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam nereka adalah mulut dan kemaluan. " ( H.R. Turmudzi )
semoga Allah melimpahkan ekstra kesabaran kepada kita atas segala ujian baik berupa nikmat yang berkecukupan ataupun musibah yang belum juga sirna. Amin ya Roabb.
Membaca judul diatas bagi kita yang belum begitu paham bahasa arab, mungkin terkejut tapi bagi yang sudah tahu ya paling senyum-senyum saja. Kata Niqmat itu lawan kata dari Ni’mat yang mempunyai arti ancaman.
--------------------------------------
Di suatu pagi ditengah perjalanan, Pak Jamil berpapasan dengan Ustadz Jamal, sambil senyum-senyum Pak Jamil menyapa Ustadz Jamal, “ Assalaamu’alaikum Ustadz, aduh… dari mana mau kemana nih ! “, “ wa’alaikum salam warahmatullah, wah, pak Jamil kelihatan bahagia banget pagi ini “, jawab ustadz. “ ya iyalah ustadz siapa sih yang gak bahagia melihat istri setiap hari setiap malam selingkuh “, sahut Pak Jamil tanpa beban, “ Waduh cilaka, lihat istri selingkuh kok bahagia ! “ timpa ustadz Jamal terkejut, “ lho, emang kenapa ustadz, bukannya selingkuh itu wajib ? “ serang Pak Jamil, “ wajib gimana, dalil dari Hongkong ? “ sela ustadz Jamal, “ Begini ustadz dengar dulu penjelasan saya, setiap hari asal istriku tidak berhalangan, dia selalu baca Surat Cinta dari Kekasihnya minimal 5 kali sehari, nah kalau malam tiba kira-kira jam 2 dini hari dia bangun, terus bisikan saya “ maaf ya sayang, aku mau ketemuan dulu sama Kekasih aku “, tau gak ustadz apa Surat Cintanya ? Al-Qur’an, siapa Kekasihnya ? Allah SWT ! “ he he he……..
-------------------------------------
Sahabat, Selingkuh sepatah kata yang sangat ngetren diseluruh lapisan masyarakat manapun dan Negara manapun, anak SD saja tahu karena banyak artis yang mempopulerkan kata itu, selingkuh adalah kata penghalus dan pembungkus perbuatan ZINA yang sangat sangat diharamkan karena perbuatan Zina itu didekati saja tidak boleh.
" Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang tolol." ( Q.S. Al Isra 32).
Gak puas sama istri selingkuh ( ah dah longgar cari lagi ), gak puas sama suami selingkuh ( payah baru juga masuk dah keluar lagi ), gampang cari duit selingkuh ( mumpung ada, kapan lagi hapy-hapy ) , gak punya duit selingkuh (jual diri), merasa cantik n perfect selingkuh (cari yang lebih lah…siapa sih yang gak mau sama gua ) , terlalu gagah n ganteng selingkuh ( biasa cari variasi ),susah cari jodoh gak sabar selingkuh, tua selingkuh, muda selingkuh, mahasiswa selingkuh, pelajar selingkuh, anak SMP dan SMA sudah canggih berselingkuh/berzina…. Kiamat emang udah deket….nih !
Mengapa sih orang suka selingkuh ? memang segala bentuk kemaksiatan itu dibuat indah dan menyenangkan, tapi ingat CUMA SESAAT, SESAAT…! lha kalo terus terusan kan nikmatnya gak sesaat ? ya tetep sesaat dong !, saat kita sehat, saat punya duit, saat masih muda, saat ada yang mau, lha kalo sudah kakek-nenek peot rematikan bau tanah mau selingkuh lagi ? lha siapa yang mau ? kuntilanak kalei !.
Kita selingkuh karena ada Niat dan Kesempatan, Pertama : Niat terjadi karena adanya trigger pembangkit berupa deras dan dahsyatnya informasi audio visual tentang realitas perselingkuhan / perziaan diberbagai media dan aksi nyata dipentas-pentas perzinaan.
Taukah kita ketika kita jalan bersama istri dan anak kita di sebuah Mall atau Palza, di kanan kiri, depan belakang kita banyak dua jenis manusia yang gagah n macho bergandengan tangan mesra dengan wanita cantik lengkap dengan baju seronoknya ?
Setan akan membisikkan kepada istri kita, gila cakep n gagah banget tuh orang beda jauh dengan suami gua, asyik kali ya kalo bisa maen sama dia !, gak ketinggalan setan juga berbisik kepada sang suami, busyet biola Cina banget nih orang , nyesel deh gua gak milih wanita kayak dia!, anak kita juga kebagian bisikan setan, asyik kali ya jalan berduaan gitu, jadi pengen nih punya selingkuhan…..inilah awal dari niqmat perselingkuhan.
Nah kalau gak mau terjebak dengan perselingkuhan kita hindari semua bentuk-bentuk triggernya.
Kedua : Kesempatan terjadi ketika sebuah kondisi dua lawan jenis berduaan ditempat yang sepi atau ramai tapi terkunci, maka dipastikan setan sebagai orang ketiga akan menari-nari memompa nafsu syahwat kedua lawan jenis untuk melakukan perselingkuhan alias perzinaan, ah gak lah …kita kan bisa jaga diri…, iya satu kali bisa jaga diri, dua kali jaga hati, tiga kali jadi bayi he he he……..
Tetapi kesempatan bukan hanya waktu tetapi bisa berwujud kekuasaan, kekayaan, keindahan tubuh dan kelemahan suami atau istri. Inilah yang sering dijadikan alasan kuat untuk selingkuh baik selingkuh secara legal ( poligami ) ataupun illegal ( jajan ). Lho poligami kok dibilang selingkuh ? lha iya orang Rosulullah saja tidak Poligami kok ! gak poligami gimana, istri Beliau banyak gitu ? Rosulullah nikah lagi bukan karena gejolak nafsunya tetapi karena strategi dakwah membangun dan memaksimalkan potensi SDM, bedanya dengan kita kalau kita kawin lagi alias poligami karena kebelet main biola, ngaku gak ayo ?
Labih jauhnya akan kita bahas khusus dengan judul “ TERNYATA ROSULULLAH MUHAMMAD SAW TIDAK POLIGAMI “, penasaran kan ? ikuti terus ? insya Allah.
Ada satu hal lagi yang membuat kita kebelet selingkuh, yaitu kita lupa dan tidak yakin bahwa ada 40 bidadari - bidadara yang masih suci yang tak sanggup kita lukiskan kecantikan dan ketampanannya yang telah disediakan oleh SWT buat masing-masing kita. Para Bidadari dan Bidadara itu sangat sangat merindukan kehadiran kita di sebuah Istana yang sangat-sangat indah dan mempesona untuk bersama mereguk kenikmatan yang tiada tara dalam waktu yang tak terhingga. Yang pengen kebangetan geblegnya !
Oleh itu jangan pernah merasa hancur, stress apalagi bunuh diri ketika mendengar atau melihat dengan mata kepala sendiri sekalipun pasangan kita terjebak dalam perselingkuhan. Demikian juga ketika kita susah dapat jodoh ? gak usah pusing, sbukkan diri dengan mengurus dan mendidik anak-anak orang yang tidak terurus. Kalau Pasangan kita pas-pasan gak memuaskan ? juga gak usah terlalu difikirin nikmati aja. Rasanya sama ini. Lagian berapa lama sih kita mampu hidup bersama pasangan kita ? sangat-sangat terbatas waktunya, dia pasti kita tinggalkan menghadap Kekasih kita yang sesungguhnya Allah SWT yang akan menghadiahkan kepada kita 40 selingkuhan yang luar biasa nikmat dan dahsyatnya, gimana masih mau selingkuh ??? masih juga ? taruh aja otak kita dibawah perut.
Ingat ada 40 Bidadari-Bidadara yang sudah sangat-sangat merindukan kehadiran kita. Masa kita gak ada kangen-kangennya sama sekali sih sama mereka ?
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka Surga-Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan ( bidadari-bidadara ) yang suci, serta Rihda Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya “.
( An-Nisa : 14-15 )
Jadi lupakan saja semua glamour dan fatamorgana perselingkuhan, segeralah kita berinvestasi semaksimal mungkin untuk dapat segera menemui para Bidadari-Bidadara yang telah lama merindukan kita
Menebus Hutang
“ Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah Melipatgandakan ganti kepadanya lebih banyak. Allahlah yang Menahan dan Melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan “. ( Al-Baqoroh : 245 )
Sahabat yang senantiasa dalan naungan Karunia dan Rahmat Allah SWT,
-----------------------------------------------------Tidak seperti biasanya Ust.Jamal jalan terburu-buru menuju rumah Pak Jamil, “ Assalamu’alaikum “ sapa Ust.Jamal sambil mengetuk pintu rumah pak Jamil. “ wa’alaikum salam warahmatullah “ jawab pak Jamil sembari membuka pintu, “ oh… ustadz, silahkan usatdz, silahkan duduk, tumben nih ustadz… berkunjung ke gubug saya, ada yang bisa saya Bantu ustadz ? “.
“ Maaf pak Jamil, saya kemari mau menagih hutang ! “ seru Ustadz Jamal, “ wah…. Hutang yang mana ya ? kapan saya punya hutang ? seumur hidup saya ini, saya tidak pernah hutang kepada siapapun, apalagi sama ustadz ?” jawab pak Jamil setengah ngotot. “ cobalah pak Jamil ingat-ingat dulu, selama kita ini masih manusia, salah dan lupa itu kadang kita tidak sadari lho ! “ timpa Ustadz menasehati. “hem…….kapan ya ? sama siapa ya ? saya berani sumpah ustadz bahwa saya tidak pernah berhutang sama siapapun ! mungkin ustadz punya bukti kalau saya punya hutang ? “ tegas pak Jamil sambil mengingat-ingat. “ Wah banyak buktinya pak, kalau pak Jamil punya banyak hutang ! “ tegas ustadz jamal meyakinkan. “ ha….banyak buktinya ? “ pak Jamil makin kaget.
“ pak Jamil, pak Jamil…..kita setiap detik menghirup Oksigen gak pernah bayar padahal kalau di rumah sakit per galonnya berapa ?, apa itu bukan hutang ?, kita bisa melihat sekian macam keindahan Alam dan membaca berbagai pengetahuan pake lensa mata gak pernah bayar, padahal kalau kita mau nonton bioskop 3D atau 4D saja harus bayar sewa kaca matanya, apa itu bukan hutang ? kita berjalan kemana saja pake kaki gratis, coba kalau kita lumpuh kaki tanga kita, terus kemana-mana harus pake kursi roda dan tukang dorong, berapa gaji tukang dorong itu harus kita keluarkan !, dan masih banyak lagi hutang-hutang kita kepada Allah SWT, gimana masih merasa gak punya hutang ? “ jelas ustadz jamal. “ wah…. Benar itu ustadz, kalau semuanya itu harus kita bayar, hidup seribu tahunpun gak akan kebayar, bangkrut pastinya …….ha ha ha…bisa aja ustadz ini, tapi bener juga sih…..”
--------------------------------
Sahabat, sering diantara kita panik bin bingung ketika pelan tapi pasti usaha kita makin surut dan sepi sementara hutang-hutang kita masih numpuk tetapi jarang diantara kita terfikir sebenarnya seberapa besar hutang kita kepada Allah SWT mampukah kita membayarnya ? seperti kisah dialog diatas.
Secara matematis dan sekaya raya apapun kita, kita tidak akan mampu membayar hutang-hutang kita kepada Allah SWT, kita diberi pinjaman alat penglihatan, pinjaman alat Perasa dan pinjaman alat pendengaran ini saja kita tidak akan mampu membayar sewanya. Belum lagi nikmat-nikmat yang lain yang tak terhingga jumlahnya.
Akan tetapi Allah Maha Penyayang, semua hutang kita itu lunas hanya dengan RAHMAT dan KARUNIA Allah yang diberikan kepada kita, siapa yang akan mendapatkannya ? ya semua kita yang siap menuruti apa saja MAUNYA ALLAH SWT selama kita mampu. Apa sih MAUNYA Allah ? kita Cuma disuruh IBADAH = mengatasnamakan Allah disegala bentuk akttifitas kita, melaksanakan segala perintahNYA dan meninggalkan segala bentuk laranganNYA sekecil apapun dan seberat apapun.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. KALAU BUKAN KARENA KARUNIA ALLAH DAN RAHMAT-NYA KEPADAMU, NISCAYA TIDAK SEORANG PUN DI ANTARA KAMU BERSIH (DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR ITU) SELAMA-LAMANYA, TETAPI ALLAH MEMBERSIHKAN SIAPA YANG DIA KEHENDAKI. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
( An-Nur : 21 )
Ada satu lagi yang membuat hutang kita kepada Allah lunas, bahkan ditambah dengan banyak kelebihan dari Allah SWT yaitu ketika kita siap MEMBERI PINJAMAN kepada Allah SWT,
“ Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.”
( Al-Hadid :18 )
“ Jika kamu meminjamkan kepada Allah (=infaq di Jalan Allah) dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia MELIPATGANDAKAN (BALASAN) UNTUKMU DAN MENGAMPUNI KAMU. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun ”.( At-taghabun:17 )
Jadi kalau hutang kepada Allah SWT yang segitu tak terhingganya saja bisa kita lunasi, mungkinkah hutang kepada sesama kita tidak mampu kita lunasi, apa kiat-kiatnya ? dengan merujuk cara melunasi hutang kepada Allah, maka :
Buat orang/Lembaga itu sangat senang dengan kita ( kooperatif = turuti segala Kebaikannya jauhi kebejatannya )
Kasih Pinjaman Kebaikan = Bantu kesulitannya dan berikan solusi atas masalah pribadi, keluarga atau Lembaganya. ( ingat tidak ada satu orangpun yang tidak punyak masalah dengan pribadi dan keluarganya juga Lembaganya )
Santuni dan Bahagiakan kedua orang tua kita dan bersimpuhlah disepertiga malam yang terakhir untuk Sholat Tahajjut lalu berdo’a seperti yang diajarkan Allah dalam ayat sbb :“Dan Kami Perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa,“Ya Tuhan-ku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau Limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau Ridhai; dan BERILAH AKU KEBAIKAN YANG AKAN MENGALIR SAMPAI KEPADA ANAK CUCUKU. SUNGGUH, AKU BERTOBAT KEPADA ENGKAU, DAN SUNGGUH, AKU TERMASUK ORANG BERSERAH DIRI.”( Al-Ahqof :15 )
Robah Gaya Hidup kita menjadi gaya hidup orang termiskin sebagaimana gaya hidup Rosulullah. SAW, Gimana ? berani ? ok pasti bisa
READ MORE - Menebus Hutang
Sahabat yang senantiasa dalan naungan Karunia dan Rahmat Allah SWT,
-----------------------------------------------------Tidak seperti biasanya Ust.Jamal jalan terburu-buru menuju rumah Pak Jamil, “ Assalamu’alaikum “ sapa Ust.Jamal sambil mengetuk pintu rumah pak Jamil. “ wa’alaikum salam warahmatullah “ jawab pak Jamil sembari membuka pintu, “ oh… ustadz, silahkan usatdz, silahkan duduk, tumben nih ustadz… berkunjung ke gubug saya, ada yang bisa saya Bantu ustadz ? “.
“ Maaf pak Jamil, saya kemari mau menagih hutang ! “ seru Ustadz Jamal, “ wah…. Hutang yang mana ya ? kapan saya punya hutang ? seumur hidup saya ini, saya tidak pernah hutang kepada siapapun, apalagi sama ustadz ?” jawab pak Jamil setengah ngotot. “ cobalah pak Jamil ingat-ingat dulu, selama kita ini masih manusia, salah dan lupa itu kadang kita tidak sadari lho ! “ timpa Ustadz menasehati. “hem…….kapan ya ? sama siapa ya ? saya berani sumpah ustadz bahwa saya tidak pernah berhutang sama siapapun ! mungkin ustadz punya bukti kalau saya punya hutang ? “ tegas pak Jamil sambil mengingat-ingat. “ Wah banyak buktinya pak, kalau pak Jamil punya banyak hutang ! “ tegas ustadz jamal meyakinkan. “ ha….banyak buktinya ? “ pak Jamil makin kaget.
“ pak Jamil, pak Jamil…..kita setiap detik menghirup Oksigen gak pernah bayar padahal kalau di rumah sakit per galonnya berapa ?, apa itu bukan hutang ?, kita bisa melihat sekian macam keindahan Alam dan membaca berbagai pengetahuan pake lensa mata gak pernah bayar, padahal kalau kita mau nonton bioskop 3D atau 4D saja harus bayar sewa kaca matanya, apa itu bukan hutang ? kita berjalan kemana saja pake kaki gratis, coba kalau kita lumpuh kaki tanga kita, terus kemana-mana harus pake kursi roda dan tukang dorong, berapa gaji tukang dorong itu harus kita keluarkan !, dan masih banyak lagi hutang-hutang kita kepada Allah SWT, gimana masih merasa gak punya hutang ? “ jelas ustadz jamal. “ wah…. Benar itu ustadz, kalau semuanya itu harus kita bayar, hidup seribu tahunpun gak akan kebayar, bangkrut pastinya …….ha ha ha…bisa aja ustadz ini, tapi bener juga sih…..”
--------------------------------
Sahabat, sering diantara kita panik bin bingung ketika pelan tapi pasti usaha kita makin surut dan sepi sementara hutang-hutang kita masih numpuk tetapi jarang diantara kita terfikir sebenarnya seberapa besar hutang kita kepada Allah SWT mampukah kita membayarnya ? seperti kisah dialog diatas.
Secara matematis dan sekaya raya apapun kita, kita tidak akan mampu membayar hutang-hutang kita kepada Allah SWT, kita diberi pinjaman alat penglihatan, pinjaman alat Perasa dan pinjaman alat pendengaran ini saja kita tidak akan mampu membayar sewanya. Belum lagi nikmat-nikmat yang lain yang tak terhingga jumlahnya.
Akan tetapi Allah Maha Penyayang, semua hutang kita itu lunas hanya dengan RAHMAT dan KARUNIA Allah yang diberikan kepada kita, siapa yang akan mendapatkannya ? ya semua kita yang siap menuruti apa saja MAUNYA ALLAH SWT selama kita mampu. Apa sih MAUNYA Allah ? kita Cuma disuruh IBADAH = mengatasnamakan Allah disegala bentuk akttifitas kita, melaksanakan segala perintahNYA dan meninggalkan segala bentuk laranganNYA sekecil apapun dan seberat apapun.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. KALAU BUKAN KARENA KARUNIA ALLAH DAN RAHMAT-NYA KEPADAMU, NISCAYA TIDAK SEORANG PUN DI ANTARA KAMU BERSIH (DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR ITU) SELAMA-LAMANYA, TETAPI ALLAH MEMBERSIHKAN SIAPA YANG DIA KEHENDAKI. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
( An-Nur : 21 )
Ada satu lagi yang membuat hutang kita kepada Allah lunas, bahkan ditambah dengan banyak kelebihan dari Allah SWT yaitu ketika kita siap MEMBERI PINJAMAN kepada Allah SWT,
“ Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.”
( Al-Hadid :18 )
“ Jika kamu meminjamkan kepada Allah (=infaq di Jalan Allah) dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia MELIPATGANDAKAN (BALASAN) UNTUKMU DAN MENGAMPUNI KAMU. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun ”.( At-taghabun:17 )
Jadi kalau hutang kepada Allah SWT yang segitu tak terhingganya saja bisa kita lunasi, mungkinkah hutang kepada sesama kita tidak mampu kita lunasi, apa kiat-kiatnya ? dengan merujuk cara melunasi hutang kepada Allah, maka :
Buat orang/Lembaga itu sangat senang dengan kita ( kooperatif = turuti segala Kebaikannya jauhi kebejatannya )
Kasih Pinjaman Kebaikan = Bantu kesulitannya dan berikan solusi atas masalah pribadi, keluarga atau Lembaganya. ( ingat tidak ada satu orangpun yang tidak punyak masalah dengan pribadi dan keluarganya juga Lembaganya )
Santuni dan Bahagiakan kedua orang tua kita dan bersimpuhlah disepertiga malam yang terakhir untuk Sholat Tahajjut lalu berdo’a seperti yang diajarkan Allah dalam ayat sbb :“Dan Kami Perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa,“Ya Tuhan-ku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau Limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau Ridhai; dan BERILAH AKU KEBAIKAN YANG AKAN MENGALIR SAMPAI KEPADA ANAK CUCUKU. SUNGGUH, AKU BERTOBAT KEPADA ENGKAU, DAN SUNGGUH, AKU TERMASUK ORANG BERSERAH DIRI.”( Al-Ahqof :15 )
Robah Gaya Hidup kita menjadi gaya hidup orang termiskin sebagaimana gaya hidup Rosulullah. SAW, Gimana ? berani ? ok pasti bisa
SURAT CINTA
semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita semua segala bentuk kemudahan atas segala problem yang sedang kita hadapi saat ini, amin
Suatu hari Jamelah ditanya oleh pak Jamil suaminya, “ sayang boleh saya tau, seberapa persen cintamu kepadaku ? “. “ Emm…, 1 % “ jawab Jamelah mantap. “ ha…? Cuma 1 persen saja, jadi kamu nikah sama aku ini sepertinya gak ada rasa cinta, asal kamu tau ya sayang aku nikahi kamu itu karena aku 100% cinta sama kamu “ tukas pak Jamil. “ ah masa sih… gombal kalie…? Berarti kalau aku mati sekarang, kamu mau ikut aku mati juga ? nggak kan ? atau kalau ada gadis yang lebih cantik dari aku menawarkan diri untuk kamu nikahi, apa kamu akan menolak ? he he jujur aja, pasti mau kan…? Kalau aku berikan 100% cintaku padamu, apa aku dapat segala-galanya darimu ? apa kamu bisa memberikan kecantikan lagi jika aku sudah nenek2, atau bisakah memberi kesebuhan atau nyawa tambahan jika aku sakit keras dan sekarat ? “ balas Jamelah. “ lha terus kamu nikah sama aku ini atas dasar apa ? “ serang pak Jamil. “ ya atas dasar perintah dan kesyukuranku karena kita dipertemukan oleh Sang Kekasih kita, karena itulah Kekasihku itu menumbuhkan cinta dan kesetianku kepadamu, jadi kalau kamu tidak membalas Cinta dan Kesetiaanku berarti kamu tidak mencintai Sang Kekasih yang telah mempertemukan kita, Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam “.
-------------------------------
Sahabat, saking cintanya Allah SWT kepada kita, kita dihidupkan di dunia ini . karena CintaNYA kita dicukupi segala kebutuhan kita, karena CintaNYA ditundukkan segala makhluk ciptaanNYA untuk kita kelola dan kita manfaatkan untuk memenuhi segala hajat kita. Karena CintaNYA kita diberi pasangan hidup untuk saling berbagi dan saling memuaskan. Karena CintaNYA kita diberi Pendengaran, penglihatan dan perasaan untuk dapat mengenali rasa CintaNYA. Karena cintaNYA kita diberikan SURAT CINTA agar tidak tersesat dan berpaling dari CintaNYA.
…. Ada 114 SURAT CINTA yang telah dititipkan kepada kita saat ini sampai akhir hayat kita nanti…..
Ketika kita masih kanak-kanak, Surat Cinta itu laksana kawan sejati kita
Dengan wudhlu, kita sentuh Surat Cinta itu dalam keadaan suci…
Kita pegang, kita junjung tinggi dan kita pelajari…
Surat Cinta itu kita baca dengan suara lirih dan indah setiap hari
Setelah usai kita pun mencium Surat Cinta itu dengan mesra, mesra sekali…
Sekarang kita telah dewasa…
Nampaknya kita tidak berminat lagi membaca Surat Cinta itu...?
Apakah Surat Cinta itu tinggal sejarah...?
mungkin menurut kita Surat Cinta itu tidak dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita
Atau mungkin Surat Cinta itu hanya cocok untuk anak kecil saja….
Sekarang Surat Cinta itu, kita simpan dengan rapinya, rapi….. sekali
hingga kadang kita lupa dimana menyimpannya… sampai debu tebal membalutnya
Surat Cinta itu sudah kita anggap sebagai perhiasan rumah kita belaka
Seringkali kita jadikan maskawin agar kita dianggap bertaqwa
Atau kita buat penangkal untuk menakuti Jin dan setan yang selalu menggoda
Kini Surat Cinta itu lebih banyak tersingkir, kita biarkan dalam kesendirian, dalam kesepian
di atas lemari, didalam laci, padam dan tak menggairahkan lagi
Dulu ..pagi pagi..di rumah-rumah, kita bacakan beberapa halaman Surat Cinta itu …
Sore harinya, kita baca beramai-ramai bersama teman-teman kita di surau….
Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi…
Kita baca koran pagi atau nonton berita tv...
Waktu senggang kita sempatkan membaca buku dan novel yang terbit terkini
Sedangkan Surat Cinta yang dikirim dari Allah yang menghidupkan dan member penghidupan kepada kita , Kita campakkan, kita lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang kita lupa baca pembukaan Surat Cinta itu
sepanjang perjalanan kita lebih asik menikmati musik dan berita terkini
Tidak ada kaset atau CD berisi Surat Cinta itu yang terdapat dalam laci mobil kita
Di meja kerja kita tidak ada Surat Cinta itu untuk kita baca sebelum kita mulai kerja
E-mail teman kita yang ada Surat Cinta itu pun kadang kita abaikan
Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia kita…
Akankah kita benar-benar melupakan Surat Cinta itu ?
Bila malam tiba kita tahan nongkrong berjam-jam di depan tv
Menonton pertandingan liga inggris, italia, Timnas, musik, film atau sinetron laga
Waktupun cepat berlalu…. Surat Cinta itu semakin kusam dalam lemari
Mengepul debu, dilapisi abu, dan mungkin dimakan kutu…
mungkin hanya awal bulan ramadhan kita membaca kembali Surat Cinta itu
Itupun hanya beberapa lembar saja…
Dengan suara dan lafadl yang sudah kaku dan tidak semerdu dulu…
Mungkin Surat Cinta itu sudah tergantikan dengan Surat Cinta yang baru,
Dari pacar atau selingkuhan kita
Mungkin juga buku rekening, sertifikat, saham dan surat-berharga lainnya telah menjadi Surat Cinta yang baru dalm hidup kita.
Padahal…..
Surat Cinta itulah tiket satu-satunya untuk dapat kembali kepada CINTANYA
Dengan Surat Cinta itu kehidupan kita saat ini akan lebih mudah dan indah
Dengan Surat Cinta itu kita bisa memasuki SorgaNYA
Dengan Surat Cinta itu kita akan bisa bercinta dengan para Bidadari-BidadaraNYA
Dengan Surat Cinta itu kita akan selalu dalam Dekapan CintaNYA
Adakah yang lebih tinggi diatas CintaNYA
Dengan CintaNYA, mata kita akan menjadi MataNYA ketika kita melihat
Dengan CintaNYA, Telinga kita akan menjadi TelingaNYa ketika kita mendengar
Dengan CintaNYA, kaki kita akan menjadi KakiNYA ketika kita berjalan
Dengan CintaNYA, tangan kita akan menjadi TanganNYA ketika kita melempar
Masih ragukah kita dengan Surat CintaNYA ?
114 Surat CintaNYA telah dikirimkan kepada kita
Sudah berapa halaman yang kita baca hari ini ?
Sudah berapa surat yang sudah kita pahami ?
Masih berapa surat yang belum kita mengerti ?
Ataukah kita hanya berdiam diri ?
Ingat ! tanpa Cinta dariNYA, hidup kita ini tak akan pernah ada arti apapun
Ya….. Surat Cinta itu adalah Kitab Suci dari Allah Yang Maha Tinggi…
Adalah Al-Qur’an sumber segala inspirasi …….
Dialah Allah yang sangat rindu melihat kita membaca kembali Surat CintaNYA
Tidak rindukah kita kepadaNYA ataukah kita sudah tidak mengenaliNYA ?
Bagaimana mungkin kita mampu mengenalNYA dengan baik,
sementara dengan Surat CintaNYA kita lalai
kalau demikian halnya, mungkinkah ratapan kita akan didengarNYA ?
Allah telah berfirman:
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang diacuhkan". (QS. Al Furqan : 30).
Mari buktikan cinta kita kepadaNYA dengan membaca kembali Surat CintaNYA, dan membantu mereka yang ingin memiliki dan menghafal Surat CintaNYA serta mencintaiNYA.
READ MORE - SURAT CINTA
Suatu hari Jamelah ditanya oleh pak Jamil suaminya, “ sayang boleh saya tau, seberapa persen cintamu kepadaku ? “. “ Emm…, 1 % “ jawab Jamelah mantap. “ ha…? Cuma 1 persen saja, jadi kamu nikah sama aku ini sepertinya gak ada rasa cinta, asal kamu tau ya sayang aku nikahi kamu itu karena aku 100% cinta sama kamu “ tukas pak Jamil. “ ah masa sih… gombal kalie…? Berarti kalau aku mati sekarang, kamu mau ikut aku mati juga ? nggak kan ? atau kalau ada gadis yang lebih cantik dari aku menawarkan diri untuk kamu nikahi, apa kamu akan menolak ? he he jujur aja, pasti mau kan…? Kalau aku berikan 100% cintaku padamu, apa aku dapat segala-galanya darimu ? apa kamu bisa memberikan kecantikan lagi jika aku sudah nenek2, atau bisakah memberi kesebuhan atau nyawa tambahan jika aku sakit keras dan sekarat ? “ balas Jamelah. “ lha terus kamu nikah sama aku ini atas dasar apa ? “ serang pak Jamil. “ ya atas dasar perintah dan kesyukuranku karena kita dipertemukan oleh Sang Kekasih kita, karena itulah Kekasihku itu menumbuhkan cinta dan kesetianku kepadamu, jadi kalau kamu tidak membalas Cinta dan Kesetiaanku berarti kamu tidak mencintai Sang Kekasih yang telah mempertemukan kita, Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam “.
-------------------------------
Sahabat, saking cintanya Allah SWT kepada kita, kita dihidupkan di dunia ini . karena CintaNYA kita dicukupi segala kebutuhan kita, karena CintaNYA ditundukkan segala makhluk ciptaanNYA untuk kita kelola dan kita manfaatkan untuk memenuhi segala hajat kita. Karena CintaNYA kita diberi pasangan hidup untuk saling berbagi dan saling memuaskan. Karena CintaNYA kita diberi Pendengaran, penglihatan dan perasaan untuk dapat mengenali rasa CintaNYA. Karena cintaNYA kita diberikan SURAT CINTA agar tidak tersesat dan berpaling dari CintaNYA.
…. Ada 114 SURAT CINTA yang telah dititipkan kepada kita saat ini sampai akhir hayat kita nanti…..
Ketika kita masih kanak-kanak, Surat Cinta itu laksana kawan sejati kita
Dengan wudhlu, kita sentuh Surat Cinta itu dalam keadaan suci…
Kita pegang, kita junjung tinggi dan kita pelajari…
Surat Cinta itu kita baca dengan suara lirih dan indah setiap hari
Setelah usai kita pun mencium Surat Cinta itu dengan mesra, mesra sekali…
Sekarang kita telah dewasa…
Nampaknya kita tidak berminat lagi membaca Surat Cinta itu...?
Apakah Surat Cinta itu tinggal sejarah...?
mungkin menurut kita Surat Cinta itu tidak dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita
Atau mungkin Surat Cinta itu hanya cocok untuk anak kecil saja….
Sekarang Surat Cinta itu, kita simpan dengan rapinya, rapi….. sekali
hingga kadang kita lupa dimana menyimpannya… sampai debu tebal membalutnya
Surat Cinta itu sudah kita anggap sebagai perhiasan rumah kita belaka
Seringkali kita jadikan maskawin agar kita dianggap bertaqwa
Atau kita buat penangkal untuk menakuti Jin dan setan yang selalu menggoda
Kini Surat Cinta itu lebih banyak tersingkir, kita biarkan dalam kesendirian, dalam kesepian
di atas lemari, didalam laci, padam dan tak menggairahkan lagi
Dulu ..pagi pagi..di rumah-rumah, kita bacakan beberapa halaman Surat Cinta itu …
Sore harinya, kita baca beramai-ramai bersama teman-teman kita di surau….
Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi…
Kita baca koran pagi atau nonton berita tv...
Waktu senggang kita sempatkan membaca buku dan novel yang terbit terkini
Sedangkan Surat Cinta yang dikirim dari Allah yang menghidupkan dan member penghidupan kepada kita , Kita campakkan, kita lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang kita lupa baca pembukaan Surat Cinta itu
sepanjang perjalanan kita lebih asik menikmati musik dan berita terkini
Tidak ada kaset atau CD berisi Surat Cinta itu yang terdapat dalam laci mobil kita
Di meja kerja kita tidak ada Surat Cinta itu untuk kita baca sebelum kita mulai kerja
E-mail teman kita yang ada Surat Cinta itu pun kadang kita abaikan
Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia kita…
Akankah kita benar-benar melupakan Surat Cinta itu ?
Bila malam tiba kita tahan nongkrong berjam-jam di depan tv
Menonton pertandingan liga inggris, italia, Timnas, musik, film atau sinetron laga
Waktupun cepat berlalu…. Surat Cinta itu semakin kusam dalam lemari
Mengepul debu, dilapisi abu, dan mungkin dimakan kutu…
mungkin hanya awal bulan ramadhan kita membaca kembali Surat Cinta itu
Itupun hanya beberapa lembar saja…
Dengan suara dan lafadl yang sudah kaku dan tidak semerdu dulu…
Mungkin Surat Cinta itu sudah tergantikan dengan Surat Cinta yang baru,
Dari pacar atau selingkuhan kita
Mungkin juga buku rekening, sertifikat, saham dan surat-berharga lainnya telah menjadi Surat Cinta yang baru dalm hidup kita.
Padahal…..
Surat Cinta itulah tiket satu-satunya untuk dapat kembali kepada CINTANYA
Dengan Surat Cinta itu kehidupan kita saat ini akan lebih mudah dan indah
Dengan Surat Cinta itu kita bisa memasuki SorgaNYA
Dengan Surat Cinta itu kita akan bisa bercinta dengan para Bidadari-BidadaraNYA
Dengan Surat Cinta itu kita akan selalu dalam Dekapan CintaNYA
Adakah yang lebih tinggi diatas CintaNYA
Dengan CintaNYA, mata kita akan menjadi MataNYA ketika kita melihat
Dengan CintaNYA, Telinga kita akan menjadi TelingaNYa ketika kita mendengar
Dengan CintaNYA, kaki kita akan menjadi KakiNYA ketika kita berjalan
Dengan CintaNYA, tangan kita akan menjadi TanganNYA ketika kita melempar
Masih ragukah kita dengan Surat CintaNYA ?
114 Surat CintaNYA telah dikirimkan kepada kita
Sudah berapa halaman yang kita baca hari ini ?
Sudah berapa surat yang sudah kita pahami ?
Masih berapa surat yang belum kita mengerti ?
Ataukah kita hanya berdiam diri ?
Ingat ! tanpa Cinta dariNYA, hidup kita ini tak akan pernah ada arti apapun
Ya….. Surat Cinta itu adalah Kitab Suci dari Allah Yang Maha Tinggi…
Adalah Al-Qur’an sumber segala inspirasi …….
Dialah Allah yang sangat rindu melihat kita membaca kembali Surat CintaNYA
Tidak rindukah kita kepadaNYA ataukah kita sudah tidak mengenaliNYA ?
Bagaimana mungkin kita mampu mengenalNYA dengan baik,
sementara dengan Surat CintaNYA kita lalai
kalau demikian halnya, mungkinkah ratapan kita akan didengarNYA ?
Allah telah berfirman:
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang diacuhkan". (QS. Al Furqan : 30).
Mari buktikan cinta kita kepadaNYA dengan membaca kembali Surat CintaNYA, dan membantu mereka yang ingin memiliki dan menghafal Surat CintaNYA serta mencintaiNYA.
MALU
Menurut al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih
Oleh Salim bin 'Ied al-Hilali
Pengertian
Menurut bahasa berarti perubahan, kehancuran perasaan atau duka cita yang terjadi
pada jiwa manusia karena takut di cela. Adapun asal kata al-hayaa u (malu) berasal
dari kata al-hayaatu (hidup), juga berasal dari kata al-hayaa (air hujan).
Sedangkan menurut istilah adalah akhlaq yang sesuai dengan sunnah yang
membangkitkan fikiran untuk meninggalkan perkara yang buruk sehingga akan
menjauhkan manusia dari kemaksiatan dan menghilangkan kemalasan untuk menjalankan
hak Allah.
Makna tersebut dijelaskan dalam hadits Nabi shollallahu’alaihi wassallam,
“Sesungguhnya termasuk yang didapati manusia dari perkataan para nabi terdahulu
adalah, ‘Jika engkau tidak malu maka lakukanlah sekehendakmu’”
Terdapat beberapa penjelasan ulama mengenai hadits ini, diantaranya :
Pertama, bentuk hadits di atas adalah perintah tapi maksudnya adalah pemberitaan.
Hal ini di karenakan sebagai pencegah utama agar manusia tidak terjerumus ke dalam
kejahatan adalah sifat malunya. Maka jika ia meninggalkan sifat malunya, ia
seakan-akan di perintahkan untuk mengerjakan semua larangan.
Kedua, hadits di atas merupakan ancaman, artinya lakukan apa saja yang kau
inginkan karena sesungguhnya Allah akan membalas semua perbuatanmu.
Ketiga, lihatlah kepada apa yang ingin engkau lakukan. Jika tidak termasuk yang
membuat malu maka lakukanlah, jika termasuk yang membuat malu, maka tinggalkanlah.
Keempat, hadits di atas mendorong pada sifat malu dan memuji keutamaannya. Artinya
karena seseorang tidak boleh berprilaku semata-mata mengikuti kehendak hatinya,
maka ia tidak boleh meninggalkan sifat malunya.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa malu membatasi antara seorang hamba
dengan semua larangan atau kemaksiatan. Maka dengan kuatnya rasa malu makin
lemahlah kecenderungan seseorang untuk terjerumus dalam kemaksiatan. Sebaliknya
dengan lemahnya rasa malu makin kuatlah keinginan seseorang untuk melakukan
kemaksiatan.
Malu adalah Ciri Khas Keutamaan Manusia
Ketahuilah, Allah memberikan sifat malu agar manusia menahan diri dari
keinginan-keinginannya sehingga tidak berprilaku seperti binatang. Ingatlah ketika
Adam dan Hawa memakan buah yang terlarang lalu nampaklah aurat keduanya.
“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala
keduanya Telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan
mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka
menyeru mereka: "Bukankah Aku Telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?" (Qs. Al-A’raaf : 22)
Dari ayat di atas menunjukkan bahwa secara fitrah manusia merasa malu jika tidak
berpakaian. Dan tidaklah manusia itu memamerkan auratnya tanpa pakaian kecuali
fitrahnya telah rusak. Sedangkan rusaknya fitrah adalah akibat gangguan iblis dan
tentaranya.
Adapun orang yang berupaya menelanjangi badan dari pakaian, melucuti jiwa dari
pakaian ketakwaan dan menghilangkan sifat malu kepada Allah dan manusia, mereka
itulah yang menginginkan manusia lepas dari fitrahnya dan sifat-sifat
kemanusiaannya. Padahal dengan fitrah dan sifat kemusiaannya itulah ia di sebut
sebagai manusia.
Sesungguhnya telanjang adalah sifat asli dari hewan, manusia tidak punya
kecenderungan kepadanya, jika sampai ada tentulah akan terjerumus dalam Lumpur
kehewanan.
Anehnya, para pembantu syaitan yang hidup di tengah-tengah kaum muslimin
memberikan nama-nama kepada para muslimah di rumah, di jalan, di sekolah atau di
mana saja yang mengenakan jilbab, kerudung atau baju yang tebal, julukan yang
menyakitkan (fanatik, ortodok dan lainnya). Padahal wanita muslimah tidak
mengenakannya kecuali untuk menjaga kemuliaannya, menjaga auratnya dan agar tumbuh
darinya seluruh fitrah islami yang murni, serta agar jelas perbedaan dirinya
dengan mereka yang telanjang seperti hewan.
Perhatikanlah, dampak yang di timbulkan dari tempat-tempat mode, para desainer
pakaian, salon-salon rias dan guru-gurunya terhadap kaum muslimah jaman sekarang,
mereka melancarkan tipu daya dengan berbagai corak dan rupa, sebagaiman firman
Allah Ta’ala,
“… dan akan aku (syaitan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar
mereka mengubahnya…” (Qs. An-Nisa’ : 119)
Ajakan tipu daya tersebut dituruti saja oleh para wanita yang terbiasa berbusana
‘telanjang’. Ketaatan seperti itu menghinakan pelakunya dan sekaligus membuat
orang tertawa dan menangis. Merekalah wanita-wanita yang terbius, terbujuk,
terpedaya oleh tipu daya syaitan berwujud manusia. Bahkan bisa jadi hewan yang
hina sekalipun ikut menjelek-jelekan perilaku mereka yang mengikuti tren.
Mereka tidak menyadari bahwa mereka hanyalah digunakan sebagai propaganda obyek
bisnis, apabila sudah tidak berguna lagi maka dicampakkan.
Disisi lain mereka juga dijadikan sarana pemuas syahwat terlarang yang merusak
keluarga. Tampil dalam lembaran-lembaran majalah, filem-filem, kisah-kisah dan
berita-berita dalam surat kabar. Seolah-olah majalah, surat kabar atau yang
lainnya dikemas sebagai tempat pelacuran yang berpindah-pindah.
Jika ada wanita yang ingin menjaga kehormatannya, mereka tatap dengan pandangan
penuh kebencian bagaikan penglihatan orang yang pingsan karena takut mati.
Wahai Saudariku janganlah engkau menjadi penolong syaitan yang celaka dan
berpegang teguhlah pada Agama Allah dan kekuasaan-Nya.
Jenis-Jenis Malu
Terdapat banyak jenis-jenis malu, diantaranya :
Malu kepada Allah,
Ketahuilah sesungguhnya celaan Allah itu diatas seluruh celaan. Dan pujian Allah
subhanahu wata’ala itu diatas segala pujian. Orang yang tercela adalah orang yang
dicela oleh Allah. Orang-orang yang terpuji adalah orang-orang yang dipuji oleh
Allah. Maka haruslah lebih malu kepada Allah dari pada yang lain.
Malu kepada Allah adalah jalan untuk menegakkan segala bentuk Ketaatan dan
menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Karena jika seorang hamba takut di cela Allah,
tentunya ia tidak akan menolak ketaatan dan tidak pula mendekati kemaksiatan. Oleh
karena itulah malu merupakan sebagian dari iman.
Nabi shollallahu’alaihi wassallam bersabda, “Iman itu memiliki tujuh puluh cabang
lebih, yang paling utama adalah ucapan laa ilaaha illallah (tiadak illah yang
berhak diibadahi dengan benar selain Allah), dan yang paling rendah adalah
menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu termasuk salah satu cabang iman.”
Malu kepada Manusia,
Termasuk jenis malu adalah malunya sebagian manusia kepda sebagian yang lain.
Sebagaimana malunya seorang anak kepada orangtuanya, isteri kepada suaminya,
orang bodoh kepada orang pandai, serta malunya seorang gadis untuk terang-terangan
menyatakan ingin menikah.
“Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, bahwasannya ia berkata, ‘wahai Rasulullah
Shollallahu'alaihi Wa Sallam, sesungguhnya gadis itu malu. Maka Rasulullah
Shollallahu'alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Persetujuannya diketahui dari diamnya’”.
Malunya seseorang terhadap dirinya,
Dan ini salah satu bentuk malu yang di rasakan oleh jiwa yang terhormat, tinggi dan mulia, sehingga ia tidak puas dengan kekurangan , kerendahan dan kehinaan. Karena itu engkau akan menjumpai seseorang yang merasa malu kepada dirinya sendiri, seolah-olah di dalam raganya terdapat dua jiwa, yang satu merasa malu kepada yang lain.
Malu inilah yang paling sempurna karena jika pada dirinya sendiri saja sudah
demikian malu, apalagi terhadap orang lain.
Keutamaan-Keutamaan Sifat Malu
Allah mencintai sifat malu,
“Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemalu dan Maha Menutupi. Dia mencintai rasa malu
dan ketertutupan.”
Malu adalah akhlaq Islam,
“Sesungguhnya setiap agama itu berakhlaq, Sedangkan akhlaq agama islam adalah
malu.”
Termasuk bagian dari iman,
Dari Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu, bahwasannya Rasulullah Shollallahu'alaihi Wa
Sallam melewati seorang laki-laki dari sahabat Anshar sedang menasehati temannya
tetang rasa malu. Lalu Rasulullah Shollallahu'alaihi Wa Sallam bersabda, “Biarkan
ia, sesungguhnya malu merupakan bagian dari iman”
Sifat malu mendatangkan kebaikan,
“Malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan”
Sifat malu menghantarkan ke surga
“Malu itu bagian dari iman. Dan iman tempatnya di surga, sedangkan ucapan keji
termasuk bagian dari tabiat kasar, tabiat kasar itu tempatnya di neraka.”
Perkara-Perkara yang Dapat Meningkatkan Rasa Malu
Muraqabatullaah (merasa terus diawasi Allah),
Kapan saja seorang hamba itu merasa Allah sedang melihat kepadanya dan berada
dekat dengannya, ia akan mendapatkan ilmu ini (muraqabatullaah) karena rasa
malunya kepada Allah.
Mensyukuri nikmat Allah,
Sifat malu akan muncul dengan memikirkan nikmat Allah yang tidak terbatas, pada
hakikatnya orang yang berakal akan merasa malu untuk menggunakan nikmat Allah
untuk berbuat maksiat kepadanya.
Perkara-Perkara yang Tidak Termasuk Malu
Tidak berkata atau tidak terang-terangan dalam kebenaran,
Allah berfirman,
“… dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar …” (Qs. Al-Ahzaab : 53)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Baari (I/52) berkata, “an tidak
boleh dikatakan bahwa bisa jadi malu itu menjadi penghalang untuk berkata yang
benar, atau mengerjakan kebaikan karena malu yang seperti itu bukan malu yang
syar’I (sesuai syariat)”
Imam an-Nawawi rahimahullah, dalam Syahr Shahih Muslim (II/5), “Terjadi masalah
pada sebagian orang yaitu orang yang pemalu kadang-kadang merasa malu untuk
memberitahukan kebaikan kepada orang yang ia hormati. Akhirnya ia meninggalkan
amar ma’ruf nahi munkar. Terkadang sifat malunya membuat ia melalaikan sebagian
apa yang menjadi haknya dan hal-hal lain yang biasa terjadi dalam kebiasaan
sehari-hari.”
Malu dalam mencari ilmu’
‘Aisyah berkata,
“Sebaik-baik wanita adalah para wanita Anshar. Rasa malu tidak menghalangi mereka
mendalami ilmu agama”
Imam Mujahid rahimahullah berkata, “Tidak akan bisa mencari ilmu (dengan benar)
orang yang malu mencarinya dan orang-orang yang sombong.”
SERBA GRATIS ITU TAK MENDIDIK
‘ Barang siapa yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayarkan kepadanya suatu saat akan menerima lebih dari apa yang ia kerjakan.”
Ada sebuah cerita tentang seorang raja yang suatu hari memanggil penasihatnya. Raja itu meminta kepada sang penasihat untuk menuliskan kebijakan-kebijakan pada zaman itu agar bias dibaca oleh generasi mendatang.
Setelah beberapa waktu, si penasihat datang menghadap Raja dengan membawa beberapa jilid kebijakan yang sudah ditulisnya. Setelah membacanya, sang Raja berpendapat bahwa kebijakan itu terlalu banyak dan rakyat pasti tidak bersedia membacanya.
Sang penasihat memperbaiki tulisannya dan kembali menghadap Raja dengan satu jilid. Komentar Raja masih sama, “Terlalu banyak!”
Penasihat itu pun kembali memperbaiki kebijakannya. Setelah selesai, ia datang kepada Raja untuk membacakan satu kalimat penting. “Tidak ada makan siang gratis,” katanya.
Raja mengangguk sambil berkata. “satu kalimat kebijakan itu sudah cukup untuk dibaca oleh generasi yang akan datang.” Rupanya mental Cuma-Cuma saat itu sudah sedemikian parahnya.
Pepatah lama mengatakan bahwa ada suatu harga yang harus dibayar untuk apa pun yang anda inginkan. Saya teringat beberapa tahun lalu, ketika saya memutuskan menjadi seorang penulis. Saya harus membayar impian saya tersebut dengan menghabiskan waktu berjam-jam didepan computer, menyediakan banyak waktu untuk menulis dan mengetik naskah, serta mencari data-data dan berpikir keras untuk menemukan sebuah inspirasi yang sesuai dengan buku yang saya tulis itu.
Tidak ada yang Cuma-cuma di dunia ini, termasuk untuk sebuah cita-cita. Anda harus berjuang dan berusaha sekeras-kerasnya untuk mencapainya. Ingatlah bahwa semakin besar harga yang anda bayar’ semakin besar pula hasil yang akan anda dapatkan. Jika bersedia melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan orang lain, kita akan memdapatkan sesuatu yang tidak akan didapat oleh orang lain. Jika bersedia mempersiapkan sesuatu lebih dari orang lain, seperti rencana yang lebih matang dan bekerja lebih keras dari yang dilakukan orang lain, kita akan mendapatkan penghargaan yang tidak didapatkan orang lain.
Pengalaman ketika anak-anak asuh kita, kita berikan sesuatu dengan cuma-cuma begitu saja maka barang tersebut dipastikan tidak akan pernah awet, mereka seenaknya saja menelantarkan barang tersebut bahkan membuangnya. tetapi ketika kita berikan sesuatu tetapi harus ada upaya untuk mendapatkannya maka barang tersebut akan menjadi kebaggaan tersendiri. misalnya : " Anak-anak akan dibagikan seragam Taek Wondoo tetapi i seragam itu bisa kalian peroleh di Rumah Ustad Aly di Tasikmalaya, kalian harus mengambilnya dengan lari atau jalan kaki dari Pesantren ini ( Manonjaya) ke Tasikmalaya yag jaraknya 5 km PP (10 Km), perginya kalian pakai baju biasa pulangnya sudah harus pakai seragam dan tidak boleh ada seorangpun yag membawa uang", maka dipastikan seragam itu akan awet dan menjadi kenangan tersendiri.
Atau misalnya lagi, Bagi para anak asuh yang siap dikirim ke Lembaga Bahasa Asing selama 1 tahun gratis wajib ketika pulang membawa teman satu lembaganya minimal 5 orang dan wajib mengajar adik-adiknya minimal 10 anak sampai bisa.maka dipastikan ketika ia dikirim akan merasakan tanggungjawab dan belajar dengan penuh kesungguhan karena sebuah penghargaan atas dirinya.
hal-hal semacam ini juga layak kita terapkan untuk anak-anak kita agar dia tumbuh dewasa tidak manja, bertanggungjawab dan mandiri.
READ MORE - SERBA GRATIS ITU TAK MENDIDIK
Ada sebuah cerita tentang seorang raja yang suatu hari memanggil penasihatnya. Raja itu meminta kepada sang penasihat untuk menuliskan kebijakan-kebijakan pada zaman itu agar bias dibaca oleh generasi mendatang.
Setelah beberapa waktu, si penasihat datang menghadap Raja dengan membawa beberapa jilid kebijakan yang sudah ditulisnya. Setelah membacanya, sang Raja berpendapat bahwa kebijakan itu terlalu banyak dan rakyat pasti tidak bersedia membacanya.
Sang penasihat memperbaiki tulisannya dan kembali menghadap Raja dengan satu jilid. Komentar Raja masih sama, “Terlalu banyak!”
Penasihat itu pun kembali memperbaiki kebijakannya. Setelah selesai, ia datang kepada Raja untuk membacakan satu kalimat penting. “Tidak ada makan siang gratis,” katanya.
Raja mengangguk sambil berkata. “satu kalimat kebijakan itu sudah cukup untuk dibaca oleh generasi yang akan datang.” Rupanya mental Cuma-Cuma saat itu sudah sedemikian parahnya.
Pepatah lama mengatakan bahwa ada suatu harga yang harus dibayar untuk apa pun yang anda inginkan. Saya teringat beberapa tahun lalu, ketika saya memutuskan menjadi seorang penulis. Saya harus membayar impian saya tersebut dengan menghabiskan waktu berjam-jam didepan computer, menyediakan banyak waktu untuk menulis dan mengetik naskah, serta mencari data-data dan berpikir keras untuk menemukan sebuah inspirasi yang sesuai dengan buku yang saya tulis itu.
Tidak ada yang Cuma-cuma di dunia ini, termasuk untuk sebuah cita-cita. Anda harus berjuang dan berusaha sekeras-kerasnya untuk mencapainya. Ingatlah bahwa semakin besar harga yang anda bayar’ semakin besar pula hasil yang akan anda dapatkan. Jika bersedia melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan orang lain, kita akan memdapatkan sesuatu yang tidak akan didapat oleh orang lain. Jika bersedia mempersiapkan sesuatu lebih dari orang lain, seperti rencana yang lebih matang dan bekerja lebih keras dari yang dilakukan orang lain, kita akan mendapatkan penghargaan yang tidak didapatkan orang lain.
Pengalaman ketika anak-anak asuh kita, kita berikan sesuatu dengan cuma-cuma begitu saja maka barang tersebut dipastikan tidak akan pernah awet, mereka seenaknya saja menelantarkan barang tersebut bahkan membuangnya. tetapi ketika kita berikan sesuatu tetapi harus ada upaya untuk mendapatkannya maka barang tersebut akan menjadi kebaggaan tersendiri. misalnya : " Anak-anak akan dibagikan seragam Taek Wondoo tetapi i seragam itu bisa kalian peroleh di Rumah Ustad Aly di Tasikmalaya, kalian harus mengambilnya dengan lari atau jalan kaki dari Pesantren ini ( Manonjaya) ke Tasikmalaya yag jaraknya 5 km PP (10 Km), perginya kalian pakai baju biasa pulangnya sudah harus pakai seragam dan tidak boleh ada seorangpun yag membawa uang", maka dipastikan seragam itu akan awet dan menjadi kenangan tersendiri.
Atau misalnya lagi, Bagi para anak asuh yang siap dikirim ke Lembaga Bahasa Asing selama 1 tahun gratis wajib ketika pulang membawa teman satu lembaganya minimal 5 orang dan wajib mengajar adik-adiknya minimal 10 anak sampai bisa.maka dipastikan ketika ia dikirim akan merasakan tanggungjawab dan belajar dengan penuh kesungguhan karena sebuah penghargaan atas dirinya.
hal-hal semacam ini juga layak kita terapkan untuk anak-anak kita agar dia tumbuh dewasa tidak manja, bertanggungjawab dan mandiri.
DAHSYATNYA FOKUS
Pepatah Barat berujar “Konsentrasilah terhadap semua pekerjaanmu, segala sesuatu tidak akan berhasil sampai kita mendapatkan sebuah focus.”
Pepatah Arab Mengatakan : “ Man Jadda Wajada = Siapa yang sungguh-sungguh ( focus pada tujuan tertentu ) maka ia akan mendapatkannya “.
Sahabat yang diberkahi Allah SWT, dalam salah satu surat Al-Insyiroh Allah memberi pelajaran kepada kita untuk menyelesaikan program / pekerjaan / proyek secara bertahap : “ Jika kamu telah selesaikan / Sukses satu proyek maka angkatlah proyek baru “. Artinya kita disuruh untuk focus ke satu proyek tertentu sampai berhasil baru kita angkat proyek baru yang lebih baik dan lebih luas dampak kebaikannya atau yang sedang dinanti sekian banyak ummat kendati proyek tersebut tidaklah besar nilainya.
Berhasil tidak harus kita sendiri yang melakukannya, ketika proyek tersebut mampu berjalan dan menghasilkan walau tanpa kita ikut campur tangan, itu berarti proyek tersebut telah sukses dan kita dianjurkan mengangkat proyek baru yang lebih dahsyat dampak kebaikannya.
Mengapa anak-anak didik kita lulus sekolah tidak mempunyai kompetensi yang memdahi ? karena belajarnya tidak focus
Mengapa para sarjana kita lulus tidak siap kerja atau mampu menciptakan pekerjaan ? karena belajarnya tidak focus
Mengapa para istri kita banyak yang gagal mendidik anak-anaknya menjadi sholeh ? karena tidak fokus membangun pendidikan di rumah
Mengapa para ayah tidak focus pada pekerjaan ? karena urusan istri dan anak yang belum mandiri dan berdaya
Beberapa anak laki-laki berlomba untuk membuat garis yang paling lurus diatas lapangan bersalju dengan kaki mereka. Salah satu anak itu berhasil membuat garis yang benar-benar lurus. Ketika ditanya bagaimana dia bisa melakukannya, anak itu menjawab, “Saya mengarahkan mata lurus kesasaran didepan saya, sedangkan kalian hanya sibuk dengan kaki kalian sendiri.
Tahukah kita bahwa kekuatan sebuah focus ternyata menyimpan energi yang besar? Bandingkan saja kekuatan cahaya matahari yang panasnya mencapai 5.500 derajat dengan sebuah laser yang memiliki panas hanya beberapa derajat saja. Sebuah laser dapat melubangi batu-batu berlian sedang panas matahari tidak. Mengapa? Laser menggunakan panas yang difokuskan sedang panas matahari menyebar (tidak focus).
Untuk menjalani tahun 2013 ini, kita pasti sudah membuat banyak resolusi yang ingin dikerjakan dan dicapai, bukan? Setiap orang bisa saja membuat sasaran yang besar dan detail. Namun, tidak semua orang bisa tetap setia berjalan pada komitmen yang sudah ditulisnya. Oleh karena itu, kita membutuhkan sesuatu yang bernama focus. Tanpa focus yang jelas dan kuat, kita mustahil sampai garis akhir dengan kemenangan. Hari ini marilah kita kembali memperbaharui focus kita yang mungkin sudah mulai memudar.
Ingat bahwa dunia hanya mengakui orang yang benar-benar focus pada pekerjaannya. Kita dapat menciptakan realitas kita sendiri dengan memusatkan perhatian pada apa-apa yang dapat kita kerjakan, bukannya pada apa-apa yang tidak dapat kita lakukan. Tepat apa yang dikatakan Ben Stein: “Langkah pertama yang tak boleh ditawar-tawar untuk mendapatkan hal-hal yang kita kehendaki dari hidup ini adalah menentukan apa yang kita kehendaki, lalu fokuslah.
READ MORE - DAHSYATNYA FOKUS
Pepatah Arab Mengatakan : “ Man Jadda Wajada = Siapa yang sungguh-sungguh ( focus pada tujuan tertentu ) maka ia akan mendapatkannya “.
Sahabat yang diberkahi Allah SWT, dalam salah satu surat Al-Insyiroh Allah memberi pelajaran kepada kita untuk menyelesaikan program / pekerjaan / proyek secara bertahap : “ Jika kamu telah selesaikan / Sukses satu proyek maka angkatlah proyek baru “. Artinya kita disuruh untuk focus ke satu proyek tertentu sampai berhasil baru kita angkat proyek baru yang lebih baik dan lebih luas dampak kebaikannya atau yang sedang dinanti sekian banyak ummat kendati proyek tersebut tidaklah besar nilainya.
Berhasil tidak harus kita sendiri yang melakukannya, ketika proyek tersebut mampu berjalan dan menghasilkan walau tanpa kita ikut campur tangan, itu berarti proyek tersebut telah sukses dan kita dianjurkan mengangkat proyek baru yang lebih dahsyat dampak kebaikannya.
Mengapa anak-anak didik kita lulus sekolah tidak mempunyai kompetensi yang memdahi ? karena belajarnya tidak focus
Mengapa para sarjana kita lulus tidak siap kerja atau mampu menciptakan pekerjaan ? karena belajarnya tidak focus
Mengapa para istri kita banyak yang gagal mendidik anak-anaknya menjadi sholeh ? karena tidak fokus membangun pendidikan di rumah
Mengapa para ayah tidak focus pada pekerjaan ? karena urusan istri dan anak yang belum mandiri dan berdaya
Beberapa anak laki-laki berlomba untuk membuat garis yang paling lurus diatas lapangan bersalju dengan kaki mereka. Salah satu anak itu berhasil membuat garis yang benar-benar lurus. Ketika ditanya bagaimana dia bisa melakukannya, anak itu menjawab, “Saya mengarahkan mata lurus kesasaran didepan saya, sedangkan kalian hanya sibuk dengan kaki kalian sendiri.
Tahukah kita bahwa kekuatan sebuah focus ternyata menyimpan energi yang besar? Bandingkan saja kekuatan cahaya matahari yang panasnya mencapai 5.500 derajat dengan sebuah laser yang memiliki panas hanya beberapa derajat saja. Sebuah laser dapat melubangi batu-batu berlian sedang panas matahari tidak. Mengapa? Laser menggunakan panas yang difokuskan sedang panas matahari menyebar (tidak focus).
Untuk menjalani tahun 2013 ini, kita pasti sudah membuat banyak resolusi yang ingin dikerjakan dan dicapai, bukan? Setiap orang bisa saja membuat sasaran yang besar dan detail. Namun, tidak semua orang bisa tetap setia berjalan pada komitmen yang sudah ditulisnya. Oleh karena itu, kita membutuhkan sesuatu yang bernama focus. Tanpa focus yang jelas dan kuat, kita mustahil sampai garis akhir dengan kemenangan. Hari ini marilah kita kembali memperbaharui focus kita yang mungkin sudah mulai memudar.
Ingat bahwa dunia hanya mengakui orang yang benar-benar focus pada pekerjaannya. Kita dapat menciptakan realitas kita sendiri dengan memusatkan perhatian pada apa-apa yang dapat kita kerjakan, bukannya pada apa-apa yang tidak dapat kita lakukan. Tepat apa yang dikatakan Ben Stein: “Langkah pertama yang tak boleh ditawar-tawar untuk mendapatkan hal-hal yang kita kehendaki dari hidup ini adalah menentukan apa yang kita kehendaki, lalu fokuslah.
Kekuatan Pilihan
Dear Sahabat Auto Financial Advertising,
Kehidupan adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan berpengaruh besar terhadap diri Anda sendiri.
Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan siapa Anda menikah? Di mana Anda tinggal? Apa yang Anda lakukan hari ini? Tetapi satu pilihan yang paling penting adalah akan menjadi siapa Anda?
Oleh sebab itu Sahabat Auto Financial Advertising...
Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan. Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran Anda dan bisa berdampak pada orang lain. Semakin positif kata-kata yang Anda ucapkan, semakin positif kenyataan hasilnya.
Pilihlah apa yang hendak Anda pikirkan. Pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada.
Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada Anda. Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami. Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.
Sahabat Auto Financial Advertising, kita mungkin tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.
READ MORE - Kekuatan Pilihan
Kehidupan adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan berpengaruh besar terhadap diri Anda sendiri.
Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan siapa Anda menikah? Di mana Anda tinggal? Apa yang Anda lakukan hari ini? Tetapi satu pilihan yang paling penting adalah akan menjadi siapa Anda?
Oleh sebab itu Sahabat Auto Financial Advertising...
Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan. Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran Anda dan bisa berdampak pada orang lain. Semakin positif kata-kata yang Anda ucapkan, semakin positif kenyataan hasilnya.
Pilihlah apa yang hendak Anda pikirkan. Pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada.
Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada Anda. Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami. Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.
Sahabat Auto Financial Advertising, kita mungkin tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.